Penilaian: 5 / 5

Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang
 

Bandara Internasional Husein Sastranegara terletak di Jalan Pajajaran Nomor 156, Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Bangunan di Bandara Internasional Husein Sastranegara memiliki konsep yang erat kaitannya dengan budaya sunda yaitu kujang. Diangkatnya bangunan bertema kujang itu memiliki pertimbangan, salah satunya bangunan harus memiliki cerita agar tampak eksentrik atau beda dari yang lain.

PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan PT Waskita Karya dan PT Laser Indonesia Multiteknik melakukan pengembangan Bandara Internasional Husein Sastranegara yang mengarah pada konsep "Modern with traditional nuances airport" dimana desain bangunan baru terminal terinspirasi arsitektur tradisional atap rumah khas Jawa Barat yakni Leuit dan Julan ngapak, serta senjata tradisional Jawa Barat yakni Kujang.

 

Tahun Pekerjaan : 2015-2016

Kontraktor Pelaksana : PT Waskita Karya

Alamat : Jl.Pajajaran No 156, Husen Sastranegara, Kec Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40174.

 

Bentuk ornamen final yang dipakai sampai sekarang

Proses instalasi Ornamen yang dipakai sampai sekarang merupakan design ke-2 yang didesign oleh seniman pisau tradisional Pandawa Bandung. Terlihat di latar belakang foto, bahwa sudah ada beberapa ornamen yang telah terpasang.

Pada eksterior yang bertema "Modern with traditional nuances airport" ini terlihat pula adanya barisan kolom yang cukup jenjang yang menggunakan material baja. Pada sebagian kolom terlihat adanya elemen dekoratif berbentuk senjata khas Jawa Barat kujang, berukuran gigantik yang berhasil menjadi focalpoint tersendiri fasad.

Design ornamen kujang ini dirancang oleh pengrajin pisau tradisional Jawa Barat bernama Pandawa untuk memastikan akurasi dengan tradisi pembuatan kujang yang tradisional. Kami bahkan membuat beberapa kujang dengan ukuran asli yang lengkap dengan sarung untuk memastikan bahwa ornamen yang akan terpasang merupakan bentuk yang benar-benar bagus dan sesuai dengan kenyataan. Sayang sekali, dokuentasi foto kujang yang asli tidak tersimpan.

Ornamen kujang yang besar kemudian di-laser cut dari bahan besi SPCC dengan ketebalan 4mm dengan panjang 2 meter. Bagian mata kujang kemudian kita asah supaya kelihatan seperti asli, bahkan sampai ke detail "hollow edge" sesuai dengan cara pembuatan kujang yang aslinya. Pengasahan mata kujang ini juga diilakukan dengan manual oleh para ahli pisau, seperti foto di bawah.

Akhirnya, setiap kujang dicat dengan cat epoxy untuk melindungi dari cuaca, sebelum dipasang di bagian canopy depan bandara Husein.

 

Proses Gurinda mata kujang oleh Team dari Pandawa Bandung sehingga berbentuk "hollow edge"

 

 

Proses Pengecatan Ornamen Kujang dengan cat epoxy 

 

Instalasi ornamen kujang untuk perbandingan design 
Proses instalasi design Kujang baru untuk dibandingkan dengan yang sebelumnya. Pada foto ini, terlihat kedua design yang ada, dengan design pertama berada di posisi lebih jauh dari fotografer.

 

Proses Instalasi mock-up Ornamen Kujang pertama yang setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya diganti design-nya dengan yang existing